Seorang guru sudah pasti memiliki posisi yang berharga di hati siswanya. Mereka sudah pasti menghormati guru layaknya menghormati orang tua, bahkan lebih. Untuk itu, penting bagi seorang guru untuk menjaga kewibawaan saat menjalankan tugas.
Pentingnya Menjaga Kewibawaan Guru
Membangun Kehormatan dan Menghormati
Ketika seorang guru memiliki wibawa, siswa akan cenderung menghormatinya dan menganggapnya sebagai figur otoritas dalam proses pembelajaran. Ini membantu menciptakan iklim kelas yang lebih teratur dan disiplin yang memungkinkan siswa fokus pada pembelajaran.
Memfasilitasi Proses Pembelajaran
Wibawa guru memainkan peran penting dalam mengatur dan memfasilitasi proses pembelajaran. Ketika siswa mengakui otoritas guru, mereka lebih mungkin untuk mengikuti petunjuk dan aturan kelas, sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran yang efektif.
Membantu Membangun Keteraturan dan Disiplin
Guru yang berwibawa membantu menciptakan kelas yang terorganisir, terstruktur, dan teratur. Siswa cenderung lebih patuh terhadap aturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh guru yang berwibawa, sehingga mengurangi gangguan dan meningkatkan efisiensi dalam proses pembelajaran.
Meningkatkan Keterlibatan dan Motivasi Siswa
Guru yang memiliki wibawa dapat mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar. Ketika siswa menghormati guru, mereka cenderung lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif, mengajukan pertanyaan, dan berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran. Wibawa yang kuat dapat membangkitkan keinginan siswa untuk mengesankan guru mereka dan mencapai standar yang ditetapkan.
Membangun Hubungan yang Sehat dan Menghormati
Wibawa guru membantu membangun hubungan yang sehat antara guru dan siswa. Ketika siswa melihat guru sebagai figur yang berwibawa, mereka cenderung menghargai dan menghormatinya. Ini menciptakan lingkungan yang saling menghormati di mana komunikasi terbuka dan efektif dapat terjadi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa wibawa harus dibangun melalui kombinasi faktor seperti pengetahuan dan keterampilan yang kuat, etika profesional, integritas, sikap yang positif, dan perlakuan yang adil terhadap siswa. Wibawa yang berlebihan atau kekerasan tidak akan menghasilkan lingkungan belajar yang sehat dan produktif.
Ada beberapa sikap yang dapat merusak wibawa seorang guru.
Kurangnya Konsistensi
Ketika seorang guru tidak konsisten dalam menerapkan aturan, kebijakan, atau konsekuensi, hal ini dapat mengurangi wibawanya. Siswa mungkin merasa tidak perlu menghormati guru jika mereka melihat adanya ketidakpastian dalam pelaksanaan aturan.
Ketidakadilan atau Perlakuan Tidak Adil
Jika seorang guru tidak memperlakukan siswa dengan adil, misalnya dengan memihak atau memberikan perlakuan khusus kepada beberapa siswa, hal ini dapat merusak wibawa guru. Siswa mungkin kehilangan rasa hormat dan percaya bahwa guru tidak memperlakukan mereka dengan adil.
Komunikasi yang Tidak Efektif
Komunikasi yang buruk, tidak jelas, atau tidak terbuka dapat merusak wibawa guru. Jika guru tidak mampu menjelaskan dengan jelas materi pelajaran atau tidak merespons pertanyaan siswa dengan baik, siswa mungkin meragukan kompetensi dan keahlian guru.
Kurangnya Persiapan atau Kesiapan
Ketika seorang guru tidak mempersiapkan pelajaran dengan baik atau terlihat tidak siap menghadapi situasi di kelas, siswa dapat kehilangan rasa hormat dan mempertanyakan kompetensi guru. Persiapan yang tidak memadai dapat menyebabkan hilangnya otoritas dan wibawa seorang guru.
Perlakuan Kasar atau Intimidasi
Guru yang menggunakan bahasa kasar, intimidasi, atau tindakan yang tidak pantas terhadap siswa dapat merusak wibawa dan mempengaruhi hubungan yang sehat dalam kelas. Perlakuan yang tidak pantas atau kasar tidak hanya merugikan siswa secara emosional, tetapi juga merusak kepercayaan dan mengurangi respek terhadap guru.
Ketidakprofesionalan
Sikap atau perilaku guru yang tidak profesional, seperti gossip tentang siswa atau rekan kerja, ketidakhadiran yang sering, atau ketidaktanggapan terhadap tanggung jawab, dapat merusak wibawa guru. Ketidakprofesionalan mengirimkan sinyal bahwa guru tidak mengambil pekerjaannya secara serius, dan ini dapat mengurangi rasa hormat siswa.
Penting bagi seorang guru untuk menjaga sikap yang mendukung, adil, dan konsisten, serta untuk mengkomunikasikan ekspektasi dengan jelas kepada siswa. Dengan melakukan ini, seorang guru dapat membangun dan mempertahankan wibawa yang positif di kelas.